Invalid Date
Dilihat 470 kali
Ahmad Mushaddeq ( Al - Qiyadah Al - Islamiyah )
Al-Qiyadah al-Islamiyah adalah sebuah aliran kepercayaan di Indonesia yang melakukan peleburan ajaran dari Quran, Perjanjian Lama dan Baru, juga wahyu yang diakui turun kepada pemimpinnya. Aliran ini didirikan dan dipimpin oleh Ahmad Moshaddeq alias Abdussalam yang juga menyatakan diri sebagai nabi atau mesias. Al-Qiyadah merupakan aliran yang dibangun Moshaddeq pada tahun 2000 setelah pecah dari Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah 9. Moshaddeq merasa tidak cocok dengan NII di bawah pimpinan pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang.
Ahmad Moshaddeq mendakwahkan pergerakan ini secara terang-terangan setelah mengaku mendapatkan mimpi setelah melakukan puasa dan menyepi selama 40 hari di Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat berdasarkan USHWAH dari Nabi Musa as dan Nabi Isa as, pada 23 Juli 2007. Ia mengaku sebagai nabi utusan Allah. Perkembangan pengikut ajaran ini berkembang sangat cepat. Kurang lebih 1.000 pengikut baru direkrut setiap bulan. Aliran ini tersebar di Sumatera Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Riau, dan pulau Sulawesi. Dikatakan wahyu yang diterima Moshaddeq bukan berupa kitab tetapi pemahaman yang benar dan aplikatif mengenai ayat-ayat Quran yang menurut pendapat Moshaddeq telah menyimpang. Gerakan ini sempat disorot secara besar-besaran pada akhir tahun 2006 yang kemudian mengakibatkan keluarnya stempel sesat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 4 Oktober 2007 karena menyimpang dari ajaran Islam dan melakukan peleburan agama. Pada 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Moshaddeq 4 tahun penjara dipotong masa tahanan atas pasal penodaan agama. Meski pernah menyatakan diri bertobat, Ahmad Moshaddeq hingga saat ini dianggap masih menyebarkan ajarannya dengan menggunakan nama lain diantaranya Milah Abraham dan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang masih aktif di beberapa wilayah di Indonesia.
Aliran ini mempercayai bahwa Moshaddeq adalah Al-Masih Al-Maw'ud, Mesias Yang Dijanjikan untuk umat Millah Ibrahim menggantikan Muhammad. Termasuk di dalam kalimat syahadat, kata yang menyebutkan Nabi Muhammad juga dihapuskan. Aliran ini juga tidak mewajibkan pengikutnya untuk menjalankan salat lima waktu dengan alasan kewajiban tersebut belum perlu dilaksanakan kecuali menjelang hijrah dan setelahnya. Dan pada intinya, Ahmad Mushadeq mendakwa dirinya Nabi ke 26 setelah Nabi Muhammad dengan mukjizatnya berupa Alquran yang jumlah Ayat dan surat nya berbeda dengan Alquran yang di baca oleh umat Islam sekarang ini.
GAFATAR
Gerakan Fajar Nusantara ( Gafatar) adalah aliran kepercayaan yang dianggap sebagai salah satu penerus Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Aliran ini didirikan oleh Ahmad Moshaddeq yang menyatakan dirinya sebagai nabi atau mesias, dan gerakan ini merupakan gerakan sinkretik yang menggabungkan ajaran Islam, Kristen dan Yahudi.
Berdasarkan pengamatan Amin Djamaludin, ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) , Gafatar ingin mewujudkan enam tahapan untuk mendirikan sebuah teokrasi, yaitu:
1. "Sirrun" atau dakwah rahasia,
2. "Jahrun" atau dakwah secara terang-terangan,
3. "Hijrah" seperti Nabi Muhammad yang pernah pindah dari Mekkah ke Madinah,
4. "Qital" yaitu perang terbuka melawan kafir demi kemenangan agama mereka,
5. "Futuh" yaitu kemenangan
6. "Khilafah" yaitu pembentukan negara yang menerapkan hukum agama mereka.
Tahapan ketigalah yang konon mendasari kedatangan banyak anggota Gafatar ke wilayah Kalimantan. Namun, seorang mantan pemimpin Gafatar yang bernama Yudhistira mengklaim bahwa anggota Gafatar dikirim ke Kalimantan untuk ikut program pangan dengan menggarap lahan yang telah disediakan oleh Gafatar.
Pada puncaknya, Gafatar diduga memiliki sekitar 20.000 anggota yang tersebar di 34 provinsi. Menurut pengakuan anggota Gafatar, dana organisasi ini berasal dari sumbangan anggota. Akibat anggapan bahwa Gafatar adalah aliran sesat, anggota organisasi ini telah mengalami persekusi, seperti penyerangan terhadap desa-desa yang dihuni oleh anggota Gafatar di Kabupaten Mempawah Timur di Kalimantan Barat pada Januari 2016 yang berujung pada pembakaran tempat tinggal mereka dan pengusiran sedikitnya 1.124 anggota Gafatar
Millah Abraham
Pada dasar nya, Millah Abraham atau Millah Ibrahim adalah Agama atau ajaaran yang di bawa dan bersumber dari Nabi Ibrahim as, sebagaimana kita ketahui, Nabi Ibrahim mempunyai 2 isteri, Sarah dan Hajar yang masing masing melahirkan Ishaq dan Ismail. Nabi Ismail mendiami Jazirah Arab dan merupakan cikal bakal terbentuknya Kaum Quraisy ( keturunan Nabi Muhammad SAW ), sedangkan nabi Ishaq tinggal di Babilon yang merupakan cikal bakal terbentuknya generasi Bani Israil. Semua keturunan Nabi Ibrahim (khususnya Nabi Musa dengan Taurat nya, Nabi Isa denagn Injil nya, dan Nabi Muhammad ) mengikuti dan membawa paham keagamaan yang sama, yakni Millah Abraham. Berbeda dengan paham mayoritas agamais yang berkesimpulan bahawa masing-masing Nabi dan Rasul Allah membawa ajaran atau agama yang berbeda satu dengan lainnya. Pengunaan Kata “millah’ disandarkan kepada Nabi Ibrahim kerena Nabi Ibrahim adalah Bapak dari para Nabi ( Abul Anbiya ).
Berbeda dengan MILLAH ABRAHAM yang sekarang beredar di Indonesia khususnya Aceh Utara, Millah Abraham sekarang adalah organisasi sesat yang mengatas namakan agama, Mereka ( kelompok Millah Abraham sekarang ) tidak percaya mukjizat Nabi Isa dan tidak percaya kebenarannya Alquran, Mereka juga meyakini peristiwa Isra’ Mi’raj tidak pernah ada, dan mereka juga berkeyakinan kalau Shalat lima waktu itu belum wajib terhadap mereka, sebagai mana Nabi Muhammad dulu juga tidak melaksanakan shalat sebelum melakukan perjalanan isra’, dan mereka juga meyakini kalau AHMAD MUSHADEQ adalah Nabi yang ke 26. Maka secara kasad mata, Millah Abraham yang berada di Aceh adalah perpanjang tangan dari GAFATAR yang bermuara kepada ajaran Ahmad Mushadeq dengan Al – Qiyadah Al – Islamiyahnya. Maka berhati hatilah dengan organisasi Millah Abraham, yang mengklaim diri mereka adalah islam, tetapi tidak mengikuti dan menjalan ajaran Nabi Besar Muhammad SAW
Wabillahi taufik wal hidayah
Di Tulis oleh
Khairul Azmi
Bagikan:
Gampong Mesjid
Kecamatan Syamtalira Aron
Kabupaten Aceh Utara
Provinsi Aceh
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini